DILAN 1990 Sukses Besar karena Word-of-Mouth
TABLOIDBINTANG.COM - Selain histeria ABG beberapa minggu jelang perilisan, indikator ledakan Dilan 1990 tampak dari banyaknya layar yang diberikan pihak jaringan bioskop. Hari pertama penayangan, sejumlah bioskop telah menggandakan layar.
Biasanya, untuk film Indonesia, jaringan bioskop mengalokasikan 1 layar di hari pertama. Jika jumlah penonton meluap, keesokan harinya barulah jumlah layar didobel.
Corporate secretary Cinema 21, Catherine Keng, mengatakan, keputusan memberikan banyak layar sudah tepat.
“Kami melihat potensi pembaca novel Dilan sangat besar dan solid. Sejak awal, kami memprediksi film ini bisa menjadi besar. Kami juga melihat produser dan tim mempromosikan film dengan baik. Kami percaya, film yang dibuat dan dipromosikan dengan baik akan mendapat sambutan besar dari penonton,” Catherine mengulas.
Hingga Senin (29/1), Cinema 21 memberikan 438 layar untuk Dilan 1990. Keesokan harinya, layar untuk Dilan 1990 menjadi 480.
Kamis (1/2), tiga film baru dirilis di Cinema 21, yakni 12 Strong, Syirik, dan Hoax. Meski digempur tiga film baru, Dilan 1990 masih mampu menguasai 460 layar.
Ody M. Hidayat menjelaskan, “Sampai Kamis ini, Dilan 1990 masih punya 700-an layar di seluruh jaringan bioskop. Rabu (31/1), jumlah penonton mencapai 2,285 juta. Memasuki minggu kedua penayangan, animo masyarakat terhadap film ini tetap bagus. Itu sebabnya jaringan bioskop masih memberi banyak layar.”
Menguatkan pendapat Catherine dan Ody, perwakilan CGV Cinemas, Rivki Morais, menyebut, penambahan layar untuk Dilan 1990 harus dilakukan.
“Hari pertama kami berikan 60 layar. Hari kedua, kami menambah layar bahkan teater berformat khusus kami berikan untuk Dilan 1990,” beber Rivki ketika dihubungi Bintang.
Dilan 1990 adalah contoh film Indonesia yang meledak meski dirilis di tanggal yang tidak cantik. “Kami percaya bahwa tidak ada tanggal bagus, yang ada adalah film bagus. Jika filmnya bagus, mau dimainkan di tanggal berapa pun penonton akan datang. Ada satu faktor lagi yang penting yakni word-of-mouth. Sejauh ini word-of-mouth untuk Dilan 1990 bagus. Tentu ini membantu promosi secara tidak langsung. Itu sebabnya jumlah layar ditambah,” cetus Catherine.
Komentar dari mulut ke mulut itu meliputi akting pemain hingga dialog bertabur ungkapan cinta memabukkan yang disarikan dari novel.
Beberapa kalimat yang dikenang penonton dan bahkan diparodikan dalam banyak meme antara lain, “Jangan rindu. Itu berat. Kamu enggak akan kuat, biar aku saja”; “Kamu cantik. Tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore, tunggu saja”; dan “Jangan pernah bilang ada orang yang menyakitimu. Nanti orang itu akan hilang.” Tiga kalimat itu ditambah lusinan momen romantis yang dibawakan dengan apik oleh Iqbaal dan Vanesha.
Adegan-adegan itu, kata Iqbaal, dieksekusi dengan sangat hati-hati.
(wyn / gur)